Seperti yang sudah kita bahas, teknik cetak sublim adalah teknik cetak gambar yang memerlukan transfer paper sebagai media cetaknya. Selain itu, Anda juga membutuhkan alat pemanas yang disebut heat press sebagai alat bantu dalam men-transfer gambar yang sudah dicetak di transfer paper tadi ke sebuah kain tekstil. Kain yang biasa digunakan dalam proses cetak sublim adalah kain yang mengandung polyester atau campuran polyester minimal 70%.
Ribet?
Tidak sama sekali, akan jauh lebih ribet jika Anda menggunakan teknik sablon tradisional. Kalau Anda masih bingung bagaimana sistem kerja dari printer ini, kami akan menjelaskannya langkah-demi langkah seperti di bawah ini secara umum.
1. Siapkan Desain
Sebelum mencetak gambar, Anda perlu membuat desainnya terlebih dahulu. Karena ini adalah digital printing, maka Anda membutuhkan sebuah komputer untuk membuat desain tersebut.
Gunakan software yang sesuai dengan kebutuhan desain Anda, misalnya Adobe Photoshop, Illustrator ataupun CorelDraw supaya hasilnya lebih bagus.
Pastikan juga desain Anda sudah memenuhi kaidah-kaidah desain grafis, serta kebutuhan cetak, seperti resolusi gambar yang tinggi dan juga format warna CMYK, supaya hasilnya lebih profesional.
Kalau sudah, Anda tinggal hubungkan komputer tersebut ke printer sublim yang Anda miliki.
2. Print Desain Pada Kertas Transfer/ Transfer Paper
Kalau desain Anda sudah jadi, ya tinggal dicetak.
Ingat! Ini adalah printer sublim. Jadi, jangan pernah berpikir untuk mencetak langsung pada bahan tekstil.
Desain harus dicetak pada transfer paper dan caranya sama seperti printer inkjet biasa. Anda cukup pasang transfer paper pada printer dan pastikan posisinya pas.
Setelah itu printer akan mulai mencetak dan tunggu sampai proses selesai.
3. Transfer ke Kain
Nah, ini dia bagian pentingnya.
Dalam urutannya, Anda perlu memanaskan dulu mesin heat press. Durasinya sekitar 1-2 jam untuk mencapai suhu sampai 200 derajat celcius. Maka dari itu, mulailah dari memanaskan mesin setiap mau produksi.
Kemudian Anda bisa menyiapkan bahan tekstil yang akan dicetak dan letakkan di atas mesin press. Pastikan posisi kain tidak miring supaya hasil cetaknya lebih presisi.
Ambil transfer paper yang sudah berisi desain tadi dan posisikan menghadap kain. Sekali lagi, perhatikan posisi kertas dan kain. Pastikan semua pas dan tepat. Dalam proses cetak kain gulungan atau roll to roll, sudah ada tempat untuk gulungan kain dan kertas di mesin heat press-nya.
Mesin heat press harus mencapai suhu 200 derajat celcius, untuk membantu membuka pori-pori kain. Dengan begitu, desain bisa berpindah sempurna dan menghasilkan kualitas cetak yang maksimal.
Jika sudah selesai, Anda bisa melepaskan kertas transfer dari permukaan kain secara perlahan dan hati-hati.